Rabu, 08 Juli 2015

Tips dan trik/tutorial/informasi unik (dari hasil pelatihan yang anda dapatkan)


Cara Membuat Blog (Blogger) yang praktis : 

  1. Anda Harus memiliki akun gmail, jika belum punya maka anda harus sign up (mendaftar email baru)
  2. Ikuti langkah" dalam mendaftar gmail.com
  3. Jika sudah mendaftar gmail.com maka muncul jendela gmail.com sesuai akun masing" 
  4. buka web blogger.com atau blogspot.com
  5. Maka akun blogger akan punya sendirinya secara otomatis
  6. Nikmatilah penggunaan blogger secara santai . 

Upaya Menjadikan Negara Indonesia Menjadi Lebih Baik

Menurut saya ada 4 Upaya menjadikan Indonesia lebih baik lagi dari sebelum nya yaitu :


  1. Melakukan Tindakan Tegas terhadap Hukum

         Negara Indonesia adalah negara hukum yang tercantum pada pasal 1 ayat 3 di kemukakan bahwa Indonesia sudah menjadi negara dengan terkenal dengan hukum agama dan hukum adat. hukum indonesia terbagi menjadi 2 sumber yaitu hukum pidana dan hukum tata negara. Hukum pidana merupakan bagian dari hukum publik. Hukum pidana terbagi menjadi dua bagian, yaitu hukum pidana materiil dan hukum pidana formil. Hukum pidana materiil mengatur tentang penentuan tindak pidana, pelaku tindak pidana, dan pidana (sanksi). Di Indonesia, pengaturan hukum pidana materiil diatur dalam kitab undang-undang hukum pidana (KUHP). Hukum pidana formil mengatur tentang pelaksanaan hukum pidana materiil. Di Indonesia, pengaturan hukum pidana formil telah disahkan dengan UU nomor 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana (KUHAP).Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur tentang negara, yaitu antara lain dasar pendirian, struktur kelembagaan, pembentukan lembaga-lembaga negara, hubungan hukum (hak dan kewajiban) antar lembaga negara, wilayah dan warga negara. Hukum tata negara mengatur mengenai negara dalam keadaan diam artinya bukan mengenai suatu keadaan nyata dari suatu negara tertentu (sistem pemerintahan, sistem pemilu, dll dari negara tertentu) tetapi lebih pada negara dalam arti luas. Hukum ini membicarakan negara dalam arti yang abstrak.


Sumber : Lihat di Sini


     2.  Lebih Mempedulikan Sistem Pendidikan di Indonesia


Mengapa indonesia masih menjadi negara berkembang padahal indonesia mempunyai sda yang sangat berlimpah melebihi sda negara-negara maju, hal itu bisa terjadi karena faktor sdm negara indonesia yang sangat rendah sekali dan kurangnya pemerintah dalam memperhatikan pendidikan masyarakat indonesia alhasil sda di indonesia diambil alih dan diolah oleh negara lain padahal jika sdm indonesia tinggi maka sda di indonesia bisa diolah sendiri dan indonesia akan menjadi negara yang lebih maju. 
Nah sekarang saya akan memaparkan ide saya untuk kemajuan negara indonesia, menurut saya pemerintah seharusnya lebih menfokuskan bidang pendidikan agar sdm masyarakat tinggi contohnya saja menggratiskan  pendididkan sampai jenjang kuliah karena ekonomi masyarat indonesia masih di tingkat menengah untuk kuliah lebih baik langsung bekerja saja itulah alasan pemerintah harus membekali masyarat dengan pendidikan yang tinggi supaya masyarakat lebih siap bekerja dan otomatis sdm meningkat dengan sendirinyakebawah ,oleh karena itu masyarakat indonesia berfikir bahwa daripada menghabiskan uang
Sumber : Lihat di Sini


    3. Perkembangan Ekonomi lebih stabil 

             Pada masa era Reformasi, krisis kurs nilai mata uang rupiah semakin tidak stabil, karena melemahnya stabilitas ekonomi dan pada masa itu valuta asing masih terbengkalai dan devisa di Indonesia pun sedikit dan masih mengakui sistem pemerintahan desentralisasi. Dengan tingkat             desentralisasi di Indonesia saat ini dan ruang fiskal yang kini tersedia, pemerintah Indonesia mempunyai kesempatan unik untuk memperbaiki pelayanan publiknya yang terabaikan. Jika dikelola dengan hati-hati, hal tersebut memungkinkan daerah-daerah tertinggal di bagian timur Indonesia untuk mengejar daerah-daerah lain di Indonesia yang lebih maju dalam hal indikator sosial.
Sumber : Lihat di Sini



  4. Budaya di Indonesia Harus di Lestarikan 

Budaya di Indonesia era globalisasi makin merungkuk karena dengan teknologi yang serba canggih maka budaya tradisi di Indonesia semakin terbengkalai. Awalnya budaya Indonesia bersumber dari pancasila. Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Budaya di Indonesia beranekaragam terdiri dari adaistiadat, upacara budaya, suku, pakaian adat dsb. 
Sumber : Lihat di Sini





Selasa, 07 Juli 2015

Dampak dan Perkembangan Kemajuan Teknologi

Sisi positifnya adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, serta media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini.Bila dilihat dari sisi negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk berkomunikasi secara langsung. Orang lebih memilih berinteraksi melalui handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Contoh, seorang anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui handphone miliknya ketimbang berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga sedang berlangsung. Kadang kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang menjadi kurang peka dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Saat orang sudah terlalu sibuk dengan telepon atau PC miliknya, lalu mereka menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berinteraksi di dunia maya, mereka tidak sadar bahwa saat itu mereka sedang membuang waktunya untuk berinteraksi dengan hidup sebenarnya yang berada disekitar mereka. Banyaknya pengguna sosial media dan pengakses internet ini, membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka berinteraksi dan bergaul secara virtual dengan pengguna sosial media dan internet lainnya. Menurut survey yang dilakukan MarkPlus Insight (dailysocial.net) pada tanggal 13 November 2012 mengenai pengguna internet di Indonesia, ada tiga hal yang dapat mendukung pernyataan mengenai banyaknya orang yang berkomunikasi virtual. 40% dari pengguna Internet di Indonesia, yakni sekitar 24,2 juta penduduk mengakses Internet lebih dari 3 jam di setiap harinya. Selain itu, mayoritas pengguna Internet di Indonesia ini berusia 15 hingga 35 tahun. Serta kurang lebih 56,4% orang termasuk bargain hunter yakni masyarakat yang dapat mengakses Internet untuk mencari informasi serta segala hal untuk kebutuhan dirinya dalam waktu yang cukup lama. Secara khusus untuk Indonesia, kemajuan di bidang teknologi ini sangat berdampak terhadap berbagai aspek. Aspek tersebut diantaranya di sektor ekonomi dan juga sosial. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo), salah satu dari jajaran Menteri Republik Indonesia tersebut menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara yang masyarakatnya terbanyak mengakses Internet di dunia. Selain itu, ada juga sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan peringkat ke lima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di seluruh dunia. Di dalam data tersebut juga disebutkan bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif internet yakni sebanyak 47 juta atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel.

Perkembangan Jurusan ITP (Ilmu dan Teknologi Pangan)

Perkembangan industri pangan dewasa ini sangat pesat. Perkembangan ini bukan saja mengikuti pertumbuhan penduduk, namun juga mengikuti kecenderungan gaya hidup masyarakat. Saat ini, tuntutan masyarakat terhadap kualitas sensoris, gizi, serta keamanan pangan semakin meningkat. Bahkan, masyarakat juga mengharapkan adanya dampak positif pangan yang dikonsumsinya terhadap kesehatan. Pangan yang memiliki dampak positif pada kesehatan dikenal dengan pangan fungsional. Perkembangan industri pangan yang pesat tersebut harus diimbangi dengan penyediaan tenaga kerja yang handal yang menguasai ilmu dan teknologi pangan.
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), merupakan program studi yang tertua di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Pada mulanya program studi ini bernama Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) yang terbentuk berdasarkan SK Dirjen Dikti No:231/DIKTI/Kep/1996 tanggal 11 Juli 1996. Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No. 16/H14/PR/2009, tanggal 8 Januari 2009, dan kemudian disetujui oleh Dikti melalui Surat No. 1788/D/T/2009 tanggal 5 Oktober 2009, PS THP diubah namanya menjadi PS ITP.
PS ITP merupakan institusi pendidikan yang mencetak Sarjana dengan keahlian Teknologi Pangan (Food Technologist) yang nantinya diharapkan mampu berkarya dan berperan serta dalam mengatasi berbagai permasalahan di bidang pangan seperti penanganan bahan pangan segar, pengolahan, pengemasan, pengendalian mutu dan kemananan pendistribusian, serta penyimpanan. Di samping bergerak dalam bidang pendidikan PS ITP juga senantiasa aktif dalam pengembangan ilmu dan teknologi pangan melalui berbagai penelitian. Dalam rangka ikut berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat, PS ITP melakukan berbagai aktivitas pembinaan pada kelompok wanita tani yang bergerak dalam pengolahan pangan, industri kecil, menengah dan industri pengolahan pangan serta industri jasa boga.

Keunggulan Jurusan ITP (Ilmu dan Teknologi Pangan)

1.    Memiliki laboratorium (Lab. Kimia-biokimia, lab mikrobiologi dan lab. rekayasa pangan), dan laboratorium pendukung (lab. Bioteknologi lab. agroteknologi, lab. agribisnis, lab perikanan dan lab. peternakan).

2.   Menghasilkan sarjana ilmu dan teknologi pangan yang islami, handal dan kompetitif yang mampu berkomunikasi dengan masyarakat industri.

3.   Selama kuliah mahasiswa di bekali soft skill melalui kegiatan ekstrakurikuler sehingga mampu mengembang-kan kemampuannya dalam bekerja di masyarakat maupun industri. Itulah, perkembangan dan keunggulan yang dimiliki Fakultas Pertanian dan Peternakan, Ilmu dean Teknologi Pangan.



Geografis Kabupaten Sidoarjo

Wilayah Kabupaten Sidoarjo berada di dataran rendah. Sidoarjo dikenal dengan sebutan Kota Delta, karena berada di antara dua sungai besar pecahan Kali Brantas, yakni Kali Mas dan Kali Porong. Kota Sidoarjo berada di selatan Surabaya, dan secara geografis kedua kota ini seolah-olah menyatu.


Peta Dan Kawasan Kabupaten Sidoarjo 





Dari Segi Kawasannya, Sidoarjo adalah kabupaten yang strategis. Ada Lapangan Udara yang terletak di perbatasan antara Sidoarjo - Surabaya yaitu Bandara Internasional Juanda. Juanda adalah bandara berstandart Internasional yang mempunyai 2 lapangan udara berkawasan yang sama yg dimana terletak di Sedati, Sidoarjo sebelah selatan Kota Surabaya. Bandara ini memiliki panjang landasan 3000 meter dengan luas terminal sebesar 51.500 m², atau sekitar dua kali lipat dibanding terminal lama yang hanya 28.088 m². Bandara baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas lahan parkir seluas 28.900 m² yang mampu menampung lebih dari 3.000 kendaraan. Bandara ini diperkirakan mampu menampung 6 juta hingga 8 juta penumpang per tahun dan 120.000 ton kargo/tahun.


Foto Sekilas Tentang Bandara Juanda 



                                                             
                                                            Bandara Juanda Baru



                                                          Bandara Juanda Lama

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjo


Kebudayaan Khas Sidoarjo


  1. Bahasa
Bahasa yang berkembang di daerah Sidoarjo dikenal dengan sebutan Bahasa Arek. Bahasa Arek merupakan bahasa keseharian warga Kota Surabaya dan kabupaten pecahan Kota Surabaya, yaitu Sidoarjo, Mojokerto, Gresik.
  1. Tradisi
  • Lelang Bandeng
images
Setiap  tahun di Kabupaten Sidoarjo tepatnya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW  diadakan kegiatan lelang bandeng tradisional bertempat di alun-alun Sidoarjo.
Lelang bandeng tradisional diadakan dengan tujuan  selain menjunjung tinggi  peringatan Maulid nabi Muhammad SAW  juga mempunyai maksud menjadikan cambuk  untuk meningkatkan  produksi ikan bandeng dengan pengembangan motivasi dan promosi agar petani tambak lebih meningkatkan kesejahteraannya.
Lelang bandeng adalah merupakan usaha dengan tujuan mulia,  karena hasil bersih uang seluruhnya digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan melalui yayasan amal bhakti Muslim Sidoarjo.
Tradisi lelang bandeng selalu dibarengi dengan kegiatan-kegiatan lainnya yaitu pasar murah, berbagai macam hiburan  tanpa dipungut biaya, antara lain Band, Orkes Melayu, Ludruk, Samroh dan lomba MTQ tingkat kabupaten.
Bandeng yang dilelang  dinamakan bandeng  “KAWAKAN“ yang dipelihara khusus antara 5 – 10 tahun dan mencapai berat  7 Kg  sampai  10 Kg  per ekor.
  • Nyadran
n
Di Jawa, pada bulan Ruwah ( kalender Jawa ) ada tradisi yang dinamakan Ruwatan. Bentuk –bentuk Ruwatan ini dapat berupa bersih Desa ,Ruwah desa atau lainnya.
Di  Sidoarjo tepatnya di Desa Balongdowo Kecamatan Candi  ada tradisi masyarakat yang dilakukan setiap bulan Ruwah pada saat bulan purnama.
Tradisi tersebut dinamakan Nyadran, Nyadran ini merupakan adat bagi para nelayan kupang desa Balongdowo sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bentuk kegiatan Nyadran berupa pesta peragaan cara mengambil kupang di tengah laut selat Madura.
Nyadran di Sidoarjo mempunyai ciri khas tersendiri. Kegiatan Nyadran dilakukan oleh masyarakat Balongdowo yang mata pencaharian sebagai nelayan kupang, pada siang harinya sangat disibukkan dengan kegiatan persiapan pesta upacara meski puncak acaranya pada tengah malam.
Kegiatan ini dilakukan pada dini hari sekitar pukul 1 pagi. Orang- orang berkumpul untuk melakukan keliling. Perjalanan dimulai dari Balongdowo Kec, Candi menempuh jarak 12 Km. Menuju dusun Kepetingan Ds. Sawohan Kec. Buduran. Perjalanan ini melewati sungai desa Balongdowo, Klurak kali pecabean, Kedung peluk dan Kepetingan ( Sawohan ).
Ketika iring-iringan perahu sampai di muara kali Pecabean perahu yang ditumpangi anak balita membuang seekor ayam. Konon menurut cerita  dahulu ada orang yang  mengikuti acara Nyadran dengan membawa anak kecil dan anak kecil tersebut kesurupan. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut masyarakat Balongdowo percaya bahwa dengan membuang seekor ayam yang masih  hidup ke kali Pecabean maka anak kecil yang mengikuti nyadran akan terhindar dari kesurupan/ malapetaka.
Sekitar pukul. 04.30 WIB. Peserta iring-iringan perahu tiba di dusun Kepetingan Ds. Sawohan . Rombongan peserta nyadran langsung menuju makam dewi  Sekardadu  untuk mengadakan makan bersama. Sambil menunggu fajar tiba, peserta nyadran tersebut berziarah, bersedekah, dan berdoa di makam tersebut agar berkah terus mengalir. Menurut cerita rakyat Balongdowo Dewi sekardadu adalah putri dari Raja Blambangan  yang bernama Minak Sembuyu  yang pada waktu meninggalnya dikelilingi “ ikan kepiting “ itulah sebab mengapa dusun tersebut dinamakan Kepetingan. Tetapi orang-orang sering menyebut Dusun Ketingan.
Setelah dari makam Dewi Sekardadu, sekitar pukul 07.00WIB. Perahu-perahu itu menuju selat Madura yang berjarak sekitar 3 Km. Sekitar pukul 10.00 WIB. iring-iringan perahu tersebut mulai meninggalkan selat Madura. Kemudian mereka kembali ke Ds Balongdowo. Sepanjang Perjalan pulang ternyata banyak masyarakat berjajar di tepi sungai menyambut iring-iringan perahu tiba. Mereka minta berkat/makanan yang dibawa oleh peserta nyadran dengan harapan agar mendapat berkah.
Ada satu proses dari pesta nyadran ini yaitu “ Melarung tumpeng “ Proses ini dilakukan di muara /Clangap ( pertemuan antara sungai Balongdowo, sungai Candi, dan sungai Sidoarjo ). Proses ini diadakan bila ada pesta Nyadran atau nelayan kupang yang mempunyai nadzar /kaul.
  1. Kesenian
  • Wayang Kulit
index
Jenis wayang kulit yang ada di Sidoarjo sebagian besar adalah wayang kulit gaya Jawa Timuran (gaya Wetanan) dan sebagian kecil gaya Kulonan. Hampir semua kecamatan memiliki dalang wayang kulit Wetanan ini, diantaranya: Tarik, Balungbendo, Krian, Prambon, Porong, Tulangan, Sukodono, Candi, Sidoarjo, Gedangan dan Waru.
Gaya Wetanan ini dapat dibagi lagi dalam penggolongan pecantrikan, yaitu:
a. Ki Soewoto Ghozali (alm) dari Reno Kenongo, Porong
b. Ki Soetomo (alm), dari Waru
c. Ki Suleman (alm), Karangbangkal, Gempol
Dari segi musik, instrumennya menggunakan gamelan slendro, mirip yang digunakan dalam ludruk. Berbeda dengan gaya Kulonan yang menggunakan gamelan slendro dan sekaligus pelog. Namun kemudian wayang gaya Wetanan juga menggunakan gamelan pelog, terutama untuk mengiringi adegan-adegan tertentu.
Mengikuti selera konsumen, pergelaran wayang kulitpun akhirnya dilengkapi dengan campursari bahkan juga musik dangdut. Malah sudah sejak lama wayang Wetanan disertai pembuka tarian Remo segala, dimana pengunjung diminta memberikan saweran yang dulu diselipkan ke dada.
Keberadaan wayang kulit di Sidoarjo semakin menurun karena tidak ada kaderisasi. Hanya ada satu dalang cilik, anak Subiyantoro yang juga dalang. Juga tidak ada lembaga formal atau nonformal yang mengajarkan wayang gaya Wetanan secara utuh, bukan hanya disentuh saja. Belum lagi keterbatasan naskah yang siap dipentaskan.
  1. Reog Cemandi
Reog Cemandi adalah kesenian asli Sidoarjo. Kesenian itu muncul pada tahun 1926.
Reog Cemandi berbeda dengan Reog Ponorogo. Yang membedakan adalah tidak adanya warok, dan topengnya tidak dihiasi dengan bulu merak seperti ciri khas reog Ponorogo. Irama musik yang digunakan adalah angklung dan kendang kecil.
Jumlah pemain Reog Cemandi sekitar 13 orang. Dua penari yang memakai topeng Barongan Lanang (laki-laki) dan Barongan Wadon (perempuan), enam penabuhgendang dan empat pemainangklung.
Saat memainkan tarian itu, dua penari Barongan Lanang dan Barongan Wadonmengiringi penabuh gendang yang ada di tengahnya. Enam penabuh gendang itumembentuk formasi melingkarsambil mengikuti irama.
Dulunya, reog Cemandi adalah pertunjukan yang dipakai masyarakat desa Cemandi,kecamatan Sedati untuk mengusir penjajah Belanda. Waktu itu, salah satu kyai dariPondok Sidoresmo Surabaya, menyuruh masyarakat setempat untuk membuat topengdari kayu pohon randu. Topeng itu dibentuk menyerupai wajah buto cakil dengan duataring. Setelah itu, masyarakat setempat melakukan tari-tarian untuk mengusir penjajahyang akan memasuki desa Cemandi.
Selain untuk mengusir penjajah pada waktu itu, tarian tersebut juga sebagai himbuan kepada masyarakat sekitar untuk selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa. Anjuran itu tersirat dalam sair pangelingan (pengingat)  yang dilantunkan pemainnya sebelum memulai pertunjukan. “Lakune wong urip eling gusti ning tansah ibadah ing tengah ratri,” ucap Arif Juanda menirukan sair itu.
Kini, pertunjukan reog Cemandi itu sudah berubah fungsi. Masyarakat sekitar biasa mengundang kesenian Reog Cemandi itu untuk hajatan mantenan, sunatan atau acara lainnya. Selain itu, masyarakat sekitar percaya, bahwa tarian reog Cemandi bisa untuk menolak balak (membuang sial). “Kalau arak-arakan pasti kami yang di depan. Karena untuk menolak balak,” tegasnya lagi.
  1. Wayang Potehi
Kesenian adalah kesenian khas China, keberadaannya melekat dengan klenteng atau rumah ibadah Tionghoa. Di Sidoarjo ada di klenteng Tjong Hok Kiong di Jalan Hang Tuah, di kawasan Pasar Ikan.
Di Sidoarjo, wayang potehi hanya digelar saat perayaan hari jadi Makco Thian Siang Seng Bo di Kelenteng Tjong Hok Kiong, Jalan Hang Tuah Sidoarjo. Acara tahunan ini juga diisi dengan hiburan rakyat untuk warga sekitar kelenteng. Untuk memeriahkan HUT Makco, Subur biasanya menggelar pertunjukkan wayang potehi selama satu bulan penuh di kompleks kelenteng. Wayang potehi di Sidoarjo merupakan bagian dari ritual umat Tridharma ketimbang hiburan biasa. Karena itu, jarang sekali orang luar yang menikmati kesenian langka ini. Padahal, unsur hiburan dan intrik di wayang potehi justru lebih banyak daripada wayang kulit.
  1. Jaran Kepang
Kelompok seni tradisi jaranan hampir punah di Kabupaten Sidoarjo, tak sampai hitungan jari sebelah tangan. Sebelum 1980-an, cukup banyak grup jaranan yang menggelar atraksi hiburan di kampung-kampung. Kelompok-kelompok seni Jaranan atau Jaran Kepang yang selama ini ada di Sidoarjo bisa dikatakan bukan asli atau berdomisili di Sidoarjo. Mereka berasal dari luar kota, seperti Tulungagung, yang sengaja ngamen di Sidoarjo dalam waktu beberapa lama. Diperkirakan ada sekitar 10 grup. Namun ada satu grup Jaran Kepang versi Sidoarjo, yang agak berbeda dengan Jaran Kepang pada umumnya. Yakni, ketika dalam masa trance, pemainnya memanjat pohon kelapa dengan kepala menghadap ke bawah. Grup ini hanya ada di desa Segorobancang, kec. Tarik.
  1. Tari Ujung
Di daerah lain disebut Seni Tiban. Pertunjukan ini berupa tari dan dimaksudkan untuk meminta hujan. Pertunjukan dua lelaki atau dua kelompok lelaki bertelanjang dada, saling mencambuk dengan rotan secara bergantian. Dapat digolongkan seni pertunjukan karena memang ditampilkan sebagai tontonan. Kadang dimainkan di atas panggung namun masih ada juga yang menggunakan lapangan terbuka. Di berbagai daerah, Ujung merupakan ritual untuk mendatangkan hujan, namun Ujung Sidoarjo memiliki latar belakang sejarah sebagai peninggalan masa kerajaan Majapahit, dimana penduduk disiapkan melatih kanuragan melawan musuh. Kelompok Seni Ujung terdapat di kecamatan Tarik.
  • Makanan Khas Sidoarjo
1.Kerupuk talas

Kerupuk talas sangat diminati oleh sebagian besar penggemar makanan tradisional. Banyak makanan atau camilan dijaman sekarang ini yang berharga mahal dan bercita rasa yang sangat berbeda dengan jaman dahulu. Bagi orang yang ingin merasakan camilan tradisional yang sangat khas, kerupuk talas adalah pilihannya. Anda akan serasa dibawa kembali kejaman dahulu sewaktu anda kecil, manis, asin serta aroma bawangnya sangat kental yang akan sangat mengena pada lidah anda apabila menikmatinya.
2.Kerupuk udang Sidoarjo

Kerupuk udang adalah primadonanya oleh-oleh khas dari Sidoarjo. Anda akan dapat dengan mudah mendapatkan penganan ini karena penjual kerupuk udang Sidoarjo terdapat diberbagai tempat terutama tempat penjualan oleh-oleh yang terletak di jalan utama kota Sidoarjo.
3.Terasi Sidoarjo

Terasi termasuk penganan yang sangat populer di Jawa Timur, tak terkecuali Sidoarjo. Industri pembuat terasi menyebar ke berbagai tempat di Sidoarjo, disamping bahan bakunya melimpah, peminat penganan ini juga hampir merata di berbagai umur. Terasi Sidoarjo terkenal gurih dan harum sehingga banyak penduduk Sidoarjo yang berdomisili di luar Sidoarjo selalu membawa penganan ini sebagai obat kangen tempat kelahiran mereka.
4.Petis

Petis adalah salah satu primadona oleh-oleh dari Sidoarjo. Rasanya anda belum ke Sidoarjo apabila pulang tanpa membawa serta penganan ini. Warna petis Sidoarjo sangat hitam pekat serta harum gurih yang sudah dapat dibayangkan kenikmatannya apabila dipakai membuat rujak cingur, tahu petis dan lain-lain.
5.Teripang

Siapa sangka teripang kalau diolah bisa jadi makanan yang gurih dan lezat. Teripang yang berukuran besar umumnya dijadikan sebagai bahan masakan yang lezat dengan harga mahal sedangkan teripang yang berukuran kecil biasanya akan dijadikan sebagai bahan pembuat kerupuk terung. Kerupuk terung dipasaran bisa dijumpai dalam dua macam warna, yang pertama kerupuk terung berwarna putih dan yang kedua kerupuk terung berwarna gelap.
6.Kerupuk Terung

Kerupuk terung adalah makanan khas daerah pantai termasuk Sidoarjo. Rasanya yang gurih akan membuat ketagihan bagi yang sudah pernah mencobanya. Silahkan anda mampir ke Sidoarjo untuk merasakan sensasi gurih yang ditimbulkan oleh kerupuk terung ini.


Sumber : https://evidwi16.wordpress.com/2014/06/11/budaya-dan-makanan-khas-sidoarjo/

Tentang Universitas Muhammadiyah Malang


Tentang Universitas Muhammadiyah Malang 



Universitas Muhammadiyah Malang didirikan pada tahun 1964 dan berpusat di Jalan Tlogomas 246 Malang. Juga merupakan Universitas Swasta yang dimiliki Persyarikatan Muhammadiyah. sejak didirikan Universitas Muhammadiyah Malang perkembangan semakin pesat di era jamannya dari Zaman Orde Baru hingga Sekarang ini. Universitas Muhammadiyah Malang menjadi Universitas swasta terbaik se Jawa Timur maupun se Indonesia bersama UII. Jas Merah Kampus Putih simbol dari UMM tersebut karena negara bendera Negara Indonesia yaitu Merah dan Putih. disitulah UMM berkembang hingga sekarang.


Kampus I UMM : Jalan Bandung 1, Malang






Kampus II UMM : Jalan Bendungan Sutami 188 A, Malang




Kampus III UMM : Jalan Raya Tlogomas 246 Malang




Profil UMM DOME


UMM Dome adalah sebuah gedung berbentuk oval dengan atap bundar atau kubah (Dome). UMM Dome terdiri dari dua lantai. lantai dasar (Basement) dan lantai dua (Hall) dengan tiga pintu utama dan beberapa pintu tambahan pada setiap lantai. Pada lantai dasar (Basement) terdapat ruang untuk auditurium (Theatre), transite dan beberapa ruang lain yang dalam fungsinya sehari-hari digunakan untuk kantor UP. UMM Dome, UPT. Perencanaan, Lembaga Kebudayaan, Laboraturium FISIP ikom dan Laboraturium Fakultas Teknik. Pada lantai II (Hall) terdiri dari Arena yang dilengkapi dengan Tribune dua lantai dan beberapa ruang yang difungsikan sebagai ruang artis, dressing room, crew, panitia, dan ruang cleaning service.




UMM Dome 


Sejarah Sekilas Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan . Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri. Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan yang berkualitas.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.



Senin, 06 Juli 2015

Makanan Khas Sidoarjo MANTAP!!

Makanan Khas Sidoarjo :


Makanan Khas Sidoarjo Sudah populer dengan rasa yang khas dan nikmat. para warga Sidoarjo pun sangat antusias karena kebanggan makanan khas mereka sangat di populerkan .  secara geografis Sidoarjo berada berbatasan pada arah Utara ke Ibukota Provinsi Jawa Timur (Surabaya) dan pada arah selatan langsung berbatasan dengan Pasuruan.



Contoh Makanan Khas Sidoarjo :




KUPANG LONTONG :

Makanan tersebut banyak yang terjual di banyak kalangan warung. dan makanan tersebut merupakan hewan kecil yang masuk dalam kelas tiram. Makanan olahan kupangini sangat terkenal di Sidoarjo dan daerah yang dekat pantai seperti Kenjeran, Surabaya. Kupang Lontong ini merupakan sajian yang harus dimakan selagi panas, dengan komposisi bahan berupa irisan lontong, kupang, dan lento. Lento adalah gorengan yang menyerupai perkedel dan terbuat dari singkong yang kering dan menambah tekstur tersendiri saat memakan kupang yang legit gurih. Semua komposisi bahan tadi di siram dengan kuah dari kupang dengan bumbu petis dan bawang putih. Akan lebih nikmat bila menggunakan petis pedas yang dicampur cabe rawit yang dihaluskan.





BANDENG ASAP :

Makanan khas ini banyak di cari para turis maupun domestik untuk bersegan segan mencari oleh oleh khas Sidoarjo ini. Sejarah mengungkapkan bahwa Bandeng Asap hanya merupakan inspirasi seseorang saja pada waktu orde baru. Perkembangan dari Bandeng Asap ini pesat sampai sekarang ini. Bandeng Asap merupakan makanan yang akan selalu ada di setiap toko oleh - oleh di Sidoarjo. Bandeng asap ini adalah komoditas utama produk perikanan di Sidoarjo ini di matangkan dengan proses pengasapan. Setelah siap di jual, bandeng akan dijual di dalam box khusus dengan saus pendamping saat ini siap di santap. Produk oleh-oleh bandeng asap ini sama lakunya dengan beberapa produk yang lain seperti petis udang, terasi udang, dan kerupuk ikan atau udang. Semuanya adalah produk Sidoarjo yang tak boleh untuk dilewatkan saat datang ke Kota Delta ini.





KERUPUK UDANG : 

Kerupuk yang merupakan kerupuk khas Sidoarjo dengan rasa yang lezat dan gurih. Dan paling populer sampai di ekspor ke luar jawa seperti Kalimantan maupun Sumatera. Kerupuk Udang ini merupakan kerupuk yang sangat terkenal  dengan rasa udang/Ikannya. Sentra produksi krupuk di Sidoarjo menjadi sangat terkenal di Nusantara, krupuk dengan berbagai macam jenis dan cita rasa.